Tuesday, February 15, 2011

BMKG Teliti Suara Gruduk-gruduk di ponorogo

BMKG Teliti Suara Gruduk-gruduk
Kamis, 10-02-2011 12:59:32
Gemuruh di Dalam Tanah,Fenomena Alam
PONOROGO-Misteri suara gemuruh dari dalam tanah yang muncul di tiga kecamatan wilayah Timur Ponorogo mulai terkuak.Tim BMKG(Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika)yang turun melakukan penelitian selama tiga hari,merekomendasikan bunyi bergemuruh itu adalah fenomena alam bawah tanah dan tidak berbahaya.'Warga tidak perlu khawatir,'kata Petrus Demonsiti,kepala Stasiun Geofisika Jawa Timur yang berkantor di Tretes Pasuruan,kemarin(9/2).
Petrus kemarin memaparkan hasil penelitiannya di depan Bupati Ponorogo H Amin dan Sekda Luhur Karsanto.Dia menegaskan,suara gemuruh yang terdengar di Kecamatan Ngebel,Pudak,dan Sooko itu tidak akan membawa bencana besar.Tim BKMG sempat mencatat 35 kali suara gemuruh di Desa Wagir Kecamatan Pulung.Saat lokasi penelitian pindah ke Pudak dan Ngebel,hanya terdengar dua kali selama 24 jam.'Kemungkinan ada retakan lapisan tanah,'jelas Petrus.
Warga di Ngebel,Pudak,dan Sooko sebelumnya sempat resah lantaran mendengar suara gemuruh mirip truk bermuatan berat dari dalam tanah.Ketika tengah malam, bunyi gruduk-gruduk semakin keras terdengar layaknya gemuruh tanah longsor.Kecemasan warga itu dijawab Pemkab Ponorogo dengan menurunkan tim BMKG.
Masih kata Petrus,pun terjadi retakan lapisan tanah tidak berdampak bahaya.Sebab,pihaknya mencatat getaran yang lemah hanya berkekuatan 2 MMI(modified mercally intensity) atau di bawah standar bahaya terjadinya gempa.Lebih afdal,imbuh dia,jika tim geologi yang meneliti kondisi lapisan tanah dan pusat retakan. 'Jangan panik,'tegasnya.
Bupati H Amin juga meminta warganya tetap tenang. 'Kalau dengan penelitian seperti ini kan jadi jelas,'ungkap Amin.(dhy/hw)

No comments:

Post a Comment